Posted by : Unknown Sabtu, 06 Juli 2013



Sejalan dengan meningkatnya kebutuhan kita akan bentuk-bentuk energi alternatif, kebutuhan akan energi alternatif dengan biaya yang efektif juga meningkat dan biaya adalah salah satu pertimbangan terbesar bagi sebuah negara untuk memanfaatkan suatu jenis sumber daya energi alternatif. Mayoritas energi alternatif memiliki biaya start up dan pemeliharaan yang relatif tinggi, yang dapat membuat mereka tidak cocok sebagai sumber energi alternatif dengan biaya yang efektif.

Konsep dasar energi alternatif berkaitan dengan kemampuannya untuk dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan, terbarukan dan kemampuan untuk mengurangi polusi. Namun, biaya produksi mereka masih merupakan salah satu faktor terbesar bagi negara dan konsumen dalam mencari sumber energi alternatif yang paling memadai.

Sumber daya energi alternatif yang paling hemat biaya meliputi tenaga air, energi angin dan energi panas bumi. 

Tenaga Air
Air adalah sumber energi yang digunakan turbin di bendungan dan di sungai guna memanfaatkan tenaganya untuk memutar dinamo sehingga menghasilkan energi listrik. Sumber energi ini berbiaya rendah per Kilowatt-jam (KWH), yaitu sekitar lima sen. Sumber energi ini sangat ekonomis bila dibandingkan dengan alternatif lain, dan untuk alasan inilah banyak negara mulai memberikan perhatian khusus terhadap sumber energi listrik tenaga air.

Selain biaya, ada keuntungan lain menggunakan sumber energi listrik tenaga air. Pertama, sumber ini akan menimbulkan sedikit polusi atau bahkan tidak ada sama sekali, yang merupakan fokus utama tiap negara terhadap kebijakan energinya. PLTA juga sangat efisien, efisiensinya mencapai delapan puluh persen, yang membuat biayanya menjadi lebih efektif. Selain itu, output KWH pembangkit listrik tenaga air dapat disesuaikan dengan beban puncak.

Energi Angin
Energi angin adalah metode dengan biaya efektif yang menggunakan turbin yang terpasang pada dinamo untuk menghasilkan energi listrik. Energi ini memiliki biaya awal yang rendah dan bisa sangat murah bagi konsumen. Energi angin memiliki kemampuan untuk disalurkan melalui jaringan listrik dan dipasok ke konsumen pada tingkat biaya KWH rendah, sekitar lima sen. Pada harga ini, energi angin merupakan saingan pembangkit listrik tenaga air dalam hal efektivitas biaya. Namun, seperti pembangkit listrik tenaga air, biaya bukan satu-satunya keuntungannya. Selain mampu menyediakan daya tambahan di daerah yang sangat berangin, energi ini juga dianggap sebagai sumber energi alternatif terbaik bagi pemilik rumah individu atau sebuah konsorsium di daerah. Selain tarif per KWH yang rendah, energi angin juga akan mengurangi jumlah tagihan per tingkat pemakaian dalam jumlah yang cukup besar.

Energi Panas Bumi (Geothermal)
Energi panas bumi berasal dari panas yang terkandung dalam reservoir bawah tanah, yang berupa uap air, air panas dan batuan kering panas. Energi panas bumi dianggap sebagai salah satu bentuk energi yang biayanya paling efektif, bersih dan berkelanjutan.

Pembangkit listrik tenaga panas bumi bekerja dengan cara mengekstraksi air panas atau uap dari reservoir panas bumi di kerak bumi yang kemudian dipasok ke turbin uap pada stasiun listrik panas bumi untuk menggerakkan generator yang pada gilirannya akan menghasilkan listrik. Energi panas bumi memiliki biaya awal yang rendah karena uap sudah tersedia, dan merupakan sumber yang tidak harus diciptakan untuk mendapatkan tenaganya (tidak seperti batubara yang harus dibakar untuk menciptakan uap pada PLTU).

Tenaga air, angin, dan energi panas bumi kesemuanya memiliki satu kesamaan, mereka adalah sumber daya energi alternatif yang bekerja secara alami, tersedia dengan mudah. Meskipun juga memiliki beberapa kekurangan, keuntungan terbesar dari sumber energi ini adalah biaya produksi mereka yang cukup efektif.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Followers

Diberdayakan oleh Blogger.

- Copyright © 2013 Electric Power -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -