- Back to Home »
- ARTIKEL , PL ALTERNATIF »
- Menghasilkan Listrik dari Turbin Angin di Rumah
Posted by : Unknown
Minggu, 07 Juli 2013
Angin itu gratis, jadi kenapa kita tidak memproduksi listrik secara
mandiri di rumah dengan menggunakan turbin angin? Turbin angin untuk di
rumah (juga dikenal sebagai turbin angin domestik atau turbin angin
kecil) memanfaatkan kekuatan angin untuk menghasilkan listrik yang cukup
untuk menutupi kebutuhan listrik di rumah kita. Turbin angin ini sangat
dianjurkan untuk digunakan di daerah pedesaan yang tidak terdapat
bangunan tinggi yang menghalangi aliran angin.
Komponen Turbin Angin di Rumah
Komponen turbin angin untuk rumah sama dengan komponen turbin angin komersial (yang umum digunakan dalam instalasi ladang angin skala besar untuk memproduksi energi angin). Turbin angin di rumah terdiri dari baling-baling (biasanya 3 bilah), rotor, gearbox, generator dan menara. Ketika baling-baling berputar karena adanya aliran angin, rotor yang melekat pada baling-baling mentransfer daya melalui gearbox ke generator. Generator adalah komponen yang menghasilkan listrik dengan mengubah gerakan (energi kinetik) menjadi listrik.
Semua komponen utama didirikan di atas menara pada ketinggian hingga 100 kaki dimana angin mengalir lebih cepat dan dengan lebih sedikit turbulensi. Ada dua jenis turbin angin untuk di rumah; tiang menara dipasang di di tanah dan dapat menghasilkan daya 4-10KW, dan yang dipasang di gedung yang biasanya lebih kecil, turbin ini terpasang di bagian atas gedung dan dapat menghasilkan daya 1-3KW.
Konektivitas Turbin Angin di Rumah
Listrik yang dihasilkan oleh turbin angin biasanya dalam bentuk listrik Direct Current (DC). Agar listrik dapat digunakan di rumah, DC-AC inverter digunakan untuk mengubah daya DC ke AC (Alternating Current). Sistem turbin angin dapat dihubungkan ke baterai isi ulang untuk menyediakan listrik di rumah secara mandiri (di lokasi off-grid). Atau, di beberapa negara sistem turbin angin dapat dihubungkan ke jaringan listrik nasional. Dalam hal ini pemilik rumah menjual listrik yang dihasilkan ke penyedia listrik dengan harga yang jauh lebih tinggi dari yang dia beli dari perusahaan listrik.
Biaya Turbin Angin di Rumah
Biaya turbin angin di rumah tergantung pada output yang dihasilkan dari turbin angin (2-10KW), bervariasi antara $12000 dan $55000 (rata-rata 6$ per watt). Namun dengan insentif atau subsidi yang tersedia di USA dan negara-negara lain, biaya instalasi dapat dikurangi hingga 50%. Selain itu, biaya pemeliharaan rata-rata tahunan sebesar antara $150 - $300.
Masa pakai turbin angin untuk di rumah sekitar 20 tahun. Dalam 20 tahun itu diperkirakan DC-AC inverter harus diganti sebanyak satu kali dengan biaya sebesar $1500 - $ 3000 tergantung pada ukurannya. Untuk instalasi off-grid, akan ada biaya ekstra saat mengganti baterai setiap 6-10 tahun. Biaya sistem ini biasanya akan impas dalam 4-8 tahun (tergantung pada semua faktor di atas) sehingga peluang investasinya sangat baik.
Jadi jika Anda tinggal di daerah pedesaan maka pertimbangkanlah untuk berinvestasi dengan menggunakan turbin angin sendiri di rumah dan mendapatkan banyak keuntungan darinya.
Komponen Turbin Angin di Rumah
Komponen turbin angin untuk rumah sama dengan komponen turbin angin komersial (yang umum digunakan dalam instalasi ladang angin skala besar untuk memproduksi energi angin). Turbin angin di rumah terdiri dari baling-baling (biasanya 3 bilah), rotor, gearbox, generator dan menara. Ketika baling-baling berputar karena adanya aliran angin, rotor yang melekat pada baling-baling mentransfer daya melalui gearbox ke generator. Generator adalah komponen yang menghasilkan listrik dengan mengubah gerakan (energi kinetik) menjadi listrik.
Semua komponen utama didirikan di atas menara pada ketinggian hingga 100 kaki dimana angin mengalir lebih cepat dan dengan lebih sedikit turbulensi. Ada dua jenis turbin angin untuk di rumah; tiang menara dipasang di di tanah dan dapat menghasilkan daya 4-10KW, dan yang dipasang di gedung yang biasanya lebih kecil, turbin ini terpasang di bagian atas gedung dan dapat menghasilkan daya 1-3KW.
Konektivitas Turbin Angin di Rumah
Listrik yang dihasilkan oleh turbin angin biasanya dalam bentuk listrik Direct Current (DC). Agar listrik dapat digunakan di rumah, DC-AC inverter digunakan untuk mengubah daya DC ke AC (Alternating Current). Sistem turbin angin dapat dihubungkan ke baterai isi ulang untuk menyediakan listrik di rumah secara mandiri (di lokasi off-grid). Atau, di beberapa negara sistem turbin angin dapat dihubungkan ke jaringan listrik nasional. Dalam hal ini pemilik rumah menjual listrik yang dihasilkan ke penyedia listrik dengan harga yang jauh lebih tinggi dari yang dia beli dari perusahaan listrik.
Biaya Turbin Angin di Rumah
Biaya turbin angin di rumah tergantung pada output yang dihasilkan dari turbin angin (2-10KW), bervariasi antara $12000 dan $55000 (rata-rata 6$ per watt). Namun dengan insentif atau subsidi yang tersedia di USA dan negara-negara lain, biaya instalasi dapat dikurangi hingga 50%. Selain itu, biaya pemeliharaan rata-rata tahunan sebesar antara $150 - $300.
Masa pakai turbin angin untuk di rumah sekitar 20 tahun. Dalam 20 tahun itu diperkirakan DC-AC inverter harus diganti sebanyak satu kali dengan biaya sebesar $1500 - $ 3000 tergantung pada ukurannya. Untuk instalasi off-grid, akan ada biaya ekstra saat mengganti baterai setiap 6-10 tahun. Biaya sistem ini biasanya akan impas dalam 4-8 tahun (tergantung pada semua faktor di atas) sehingga peluang investasinya sangat baik.
Jadi jika Anda tinggal di daerah pedesaan maka pertimbangkanlah untuk berinvestasi dengan menggunakan turbin angin sendiri di rumah dan mendapatkan banyak keuntungan darinya.