- Back to Home »
- ARTIKEL , PL ALTERNATIF »
- Pembangkit Listrik Tenaga Panas Matahari
Posted by : Unknown
Minggu, 07 Juli 2013
Pembangkit Listrik Tenaga Panas Matahari Menggunakan Energi Matahari, Bukan Melalui Pembakaran
Pembangkit listrik panas matahari menggunakan sinar matahari untuk
memanaskan cairan pada temperatur yang sangat tinggi. Cairan ini
kemudian disirkulasikan melalui pipa sehingga dapat mentransfer panas ke
air untuk menghasilkan uap. Uap, pada gilirannya, diubah menjadi energi
mekanik pada turbin dan dikonversi menjadi listrik oleh generator
konvensional yang disambunkan ke turbin.
Jadi, kerja pembangkit listrik panas matahari pada dasarnya sama dengan memproduksi listrik menggunakan bahan bakar fosil, kecuali bahwa daripada menggunakan uap yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil, uap dihasilkan oleh panas yang dikumpulkan dari sinar matahari. Teknologi panas matahari menggunakan sistem konsentrator untuk mencapai suhu tinggi yang diperlukan untuk memanaskan fluida.
Tiga jenis utama dari sistem tenaga panas matahari adalah:
Jadi, kerja pembangkit listrik panas matahari pada dasarnya sama dengan memproduksi listrik menggunakan bahan bakar fosil, kecuali bahwa daripada menggunakan uap yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil, uap dihasilkan oleh panas yang dikumpulkan dari sinar matahari. Teknologi panas matahari menggunakan sistem konsentrator untuk mencapai suhu tinggi yang diperlukan untuk memanaskan fluida.
Tiga jenis utama dari sistem tenaga panas matahari adalah:
- Parabolik (jenis yang paling umum)
- Piringan surya
- Menara Tenaga surya
Jenis-jenis Pembangkit Listrik Panas Matahari
Parabolik
Perangkat Pembangkit Listrik Panas Matahari Parabolik |
Sebuah kolektor parabola memiliki reflektor parabola berbentuk panjang
yang memfokuskan sinar matahari pada pipa receiver yang terletak pada
fokus parabola. Kolektor akan mengarah miring ke arah matahari mengikuti
gerakan matahari dari timur ke barat di sepanjang hari untuk memastikan
bahwa matahari secara terus-menerus terfokus pada receiver.
Karena bentuk parabolanya, perangkat ini bisa terfokus ke matahari
hingga mencapai 30 sampai 100 kali intensitas normal (rasio konsentrasi)
pada pipa receiver yang terletak di sepanjang garis pusat dari
lengkungan, mencapai suhu operasi lebih dari 750 ° F.
"Bidang surya" memiliki baris paralel kolektor panas surya parabola yang
selaras pada sumbu horisontal utara-selatan. Cairan pemindah panas
dipanaskan ketika bersirkulasi melalui pipa receiver dan menuju ke
serangkaian "penukar panas" di lokasi pusat. Di sini, cairan
bersirkulasi melalui pipa sehingga dapat mentransfer panas ke air untuk
menghasilkan tekanan tinggi, uap super panas. Uap ini kemudian dialirkan
ke turbin uap konvensional dan generator untuk menghasilkan listrik.
Ketika cairan panas melewati penukar panas, ia menjadi dingin, dan
kemudian diresirkulasi melalui bidang surya untuk dipanaskan lagi.
Pembangkit ini biasanya dirancang untuk beroperasi sepenuhnya
menggunakan energi matahari saja, mengingat energi surya yang cukup
memadai. Namun, semua pembangkit parabola dapat menggunakan energi dari
pembakaran bahan bakar fosil untuk melengkapi output energi surya selama
periode dimana matahari bersinar redup, seperti pada saat hari berawan.
Piring Surya
Piring Surya
Perangkat Pembangkit Listrik Panas Matahari Piring Surya |
Sebuah sistem piring/mesin surya menggunakan kolektor surya yang bisa
melacak arah matahari, sehingga mereka selalu mengarah lurus ke matahari
dan memusatkan energi surya pada titik fokus piring. Rasio konsentrasi
Sebuah piring surya jauh lebih tinggi dari parabolik surya, biasanya
lebih dari 2.000, dengan suhu fluida mencapai 1380 ° F.
Sistem piring/mesin surya mengkonversi panas menjadi tenaga mekanik dengan mengkompresi fluida ketika cuaca dingin, dan dengan memanaskan cairan yang terkompresi tadi, cairan akan menggerakkan turbin atau dengan piston menghasilkan kerja. Mesin ini digabungkan ke generator listrik untuk mengubah tenaga mekanik menjadi tenaga listrik.
Menara Tenaga Surya
Sistem piring/mesin surya mengkonversi panas menjadi tenaga mekanik dengan mengkompresi fluida ketika cuaca dingin, dan dengan memanaskan cairan yang terkompresi tadi, cairan akan menggerakkan turbin atau dengan piston menghasilkan kerja. Mesin ini digabungkan ke generator listrik untuk mengubah tenaga mekanik menjadi tenaga listrik.
Menara Tenaga Surya
Perangkat Pembangkit Listrik Panas Matahari Menara Surya |
Sebuah menara tenaga surya, atau receiver pusat, menghasilkan listrik
dari sinar matahari dengan memfokuskan energi surya yang terkonsentrasi
pada menara penukar panas (penerima). Sistem ini menggunakan ratusan
hingga ribu cermin matahari yang disebut heliostats untuk
mencerminkan dan mengkonsentrasikan energi matahari ke sebuah menara
receiver pusat. Energi yang terkonsentrasi dapat mencapai 1.500 kali
energi yang datang dari matahari.
Energi yang hilang saat transportasi diminimalkan karena energi surya langsung ditransfer dari heliostats ke receiver tunggal, tidak dipindahkan melalui media transfer ke satu lokasi sentral, seperti pada teknik parabola.
Menara pembangkit listrik harus besar agar menguntungkan secara ekonomis. Teknik ini adalah teknologi yang menjanjikan untuk pembangkit listrik skala besar. Menara surya berada dalam tahap awal pengembangan dibandingkan dengan teknologi parabola.
Energi yang hilang saat transportasi diminimalkan karena energi surya langsung ditransfer dari heliostats ke receiver tunggal, tidak dipindahkan melalui media transfer ke satu lokasi sentral, seperti pada teknik parabola.
Menara pembangkit listrik harus besar agar menguntungkan secara ekonomis. Teknik ini adalah teknologi yang menjanjikan untuk pembangkit listrik skala besar. Menara surya berada dalam tahap awal pengembangan dibandingkan dengan teknologi parabola.