- Back to Home »
- ARTIKEL , PL ALTERNATIF »
- Sistem dan Cara Kerja Pemanas Air Tenaga Surya
Posted by : Unknown
Senin, 08 Juli 2013
Tergantung pada seberapa banyak air panas yang Anda gunakan, sistem yang Anda pasang, dan berapa banyak sinar matahari yang Anda dapatkan, Anda dapat mengurangi tagihan pemanas air 50 sampai 80 persen. Bahkan jika Anda tinggal di daerah yang sering berawan, Anda masih memiliki potensi untuk berhemat sama banyaknya. Namun, semua pemanas surya memerlukan back-up sistem untuk saat-saat ketika tidak ada matahari atau ada permintaan air panas yang tinggi.
Mari mengenal sistem pemanas air tenaga surya.
Sistem Sirkulasi Langsung
Sistem sirkulasi langsung merupakan sistem pemanas air tenaga surya "aktif". Sistem ini menggunakan pompa dan kontrol sirkulasi. Air dialirkan (disirkulasikan langsung) melalui kolektor dan ke keran rumah saat diperlukan. Jika Anda tinggal di iklim yang secara teratur mengalami cuaca dingin, maka Anda harus memilih sistem yang bisa mengeringkan air dari pipa (dryback)atau memilih sistem sirkulasi tidak langsung yang beroperasi menggunakan cairan antibeku.
Sistem Sirkulasi Tidak Langsung
Sistem sirkulasi tidak langsung juga merupakan sistem aktif, yang memompa cairan anti pembekuan, fluida transfer panas yang dipanaskan di kolektor panas surya. Cairan antibeku akan bersirkulasi melalui dari kolektor surya menuju ke tangki air panas yang berbentuk coil untuk memanaskan air di dalamnya. Sistem ini digunakan di tempat yang sering mengalami suhu beku sepanjang musim dingin, memungkinkan mereka untuk mendapatkan manfaat energi surya tanpa mengalami kebekuan pada pipa.
Sistem Kolektor-Penyimpanan Terpadu (ICS)
Sistem kolektor-penyimpanan terpadu dianggap sebagai sistem pemanas air tenaga surya "pasif", artinya tidak digunakan pompa atau kontroler untuk mengedarkan air. Matahari memanaskan air yang mengalir melalui sistem. Air panas diambil dari bagian atas tangki penyimpanan, sedangkan air dingin masuk ke dalam tangki dari bawah untuk menggantikan air yang telah digunakan. Hal ini memungkinkan sistem untuk beroperasi tanpa pompa dan kontroller.
Sistem Thermosyphon
Pemanas Air Tenaga Surya Thermosyphon
Sistem thermosyphon juga merupakan sistem pemanas air tenaga surya pasif, dan sangat mirip dengan sistem kolektor-penyimpanan terpadu. Perbedaanya, kolektor sistem thermosyphon diletakkan langsung di atap, sehingga penting untuk memilih tempat yang sesuai sehingga tidak terjatuh karena bobotnya. Ketika air dipanaskan, sistem ini juga menggunakan prinsip fisika mengenai sifat air panas dan dingin untuk mendorong air panas ke dalam tangki penyimpanan untuk kemudian digunakan.
Tergantung pada seberapa banyak air panas yang Anda gunakan, sistem yang Anda pasang, dan berapa banyak sinar matahari yang Anda dapatkan, Anda dapat mengurangi tagihan pemanas air 50 sampai 80 persen. Bahkan jika Anda tinggal di daerah yang sering berawan, Anda masih memiliki potensi untuk berhemat sama banyaknya. Namun, semua pemanas surya memerlukan back-up sistem untuk saat-saat ketika tidak ada matahari atau ada permintaan air panas yang tinggi.
Mari mengenal sistem pemanas air tenaga surya.
Sistem Sirkulasi Langsung
Sistem sirkulasi langsung merupakan sistem pemanas air tenaga surya "aktif". Sistem ini menggunakan pompa dan kontrol sirkulasi. Air dialirkan (disirkulasikan langsung) melalui kolektor dan ke keran rumah saat diperlukan. Jika Anda tinggal di iklim yang secara teratur mengalami cuaca dingin, maka Anda harus memilih sistem yang bisa mengeringkan air dari pipa (dryback)atau memilih sistem sirkulasi tidak langsung yang beroperasi menggunakan cairan antibeku.
Sistem Sirkulasi Tidak Langsung
Sistem sirkulasi tidak langsung juga merupakan sistem aktif, yang memompa cairan anti pembekuan, fluida transfer panas yang dipanaskan di kolektor panas surya. Cairan antibeku akan bersirkulasi melalui dari kolektor surya menuju ke tangki air panas yang berbentuk coil untuk memanaskan air di dalamnya. Sistem ini digunakan di tempat yang sering mengalami suhu beku sepanjang musim dingin, memungkinkan mereka untuk mendapatkan manfaat energi surya tanpa mengalami kebekuan pada pipa.
Sistem Kolektor-Penyimpanan Terpadu (ICS)
Sistem kolektor-penyimpanan terpadu dianggap sebagai sistem pemanas air tenaga surya "pasif", artinya tidak digunakan pompa atau kontroler untuk mengedarkan air. Matahari memanaskan air yang mengalir melalui sistem. Air panas diambil dari bagian atas tangki penyimpanan, sedangkan air dingin masuk ke dalam tangki dari bawah untuk menggantikan air yang telah digunakan. Hal ini memungkinkan sistem untuk beroperasi tanpa pompa dan kontroller.
Sistem Thermosyphon
Pemanas Air Tenaga Surya Thermosyphon |
Sistem thermosyphon juga merupakan sistem pemanas air tenaga surya pasif, dan sangat mirip dengan sistem kolektor-penyimpanan terpadu. Perbedaanya, kolektor sistem thermosyphon diletakkan langsung di atap, sehingga penting untuk memilih tempat yang sesuai sehingga tidak terjatuh karena bobotnya. Ketika air dipanaskan, sistem ini juga menggunakan prinsip fisika mengenai sifat air panas dan dingin untuk mendorong air panas ke dalam tangki penyimpanan untuk kemudian digunakan.